⭐ Aliran Arus Pada Sistem Wiper

Saatsaklar wiper low speed Ketika kita putar saklar wiper ke low speed, maka relay low speed wiper akan terhubung sehingga arus listrik dari baterai langsung mengalir melewati relay dan menuju wiper. Pada wiper, arus listrik akan masuk ke low speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan rendah. 3. Saat saklar wiper high speed TentangARuS. Aplikasi Rumah Susun (ARuS) adalah perwujudan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dirancang untuk menyediakan sistem informasi tata kelola penghunian Rumah Susun ASN di lingkungan Kementerian PUPR yang terpadu dan mendukung proses bisnis penghunian Rumah Susun ASN mulai dari tahap pendataan rumah susun, pendaftaran Darisini kapasitas arus pada jarum berdasarkan aliran arus listrik. Bagian-bagian voltmeter : Batas ukur maksimum dan minimum, Set-up untuk mengatur fungsi, Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada seluruh sistem. Namun dalam kerangka wiper ini diselipkan besi pipih untuk Apabilasaklar berada pada posisi OFF saat motor wiper bekerja, maka arus mengalir dari baterai menuju ke kunci kontak, sekering, kontak P2, P1, terminal S motor wiper, terminal A pada relai saklar wiper dan washer, saklar pada posisi OFF, terminal +1 sikat kecepatan rendah dari motor wiper. Selanjutnya aliran listrik menuju ke terminal E dan Aruskemudian mengalir ke terminal A dan diteruskan oleh cam switch ke terminal B (lihat gambar di bawah). Arus dari terminal B akan dialirkan ke saklar dan terus mengalir ke motor wiper. Dengan adanya aliran arus ini motor wiper akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Selanjutnya perhatikan gambar berikut. 1 Pengertian arus kas. Berdasarkan penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arus kas merupakan aliran dana yang menunjukkan perpindahan dana melalui sebuah bank. Arus kas ini bisa disimpulkan sebagai aliran dana sebuah bank, di mana aliran dana ini menunjukkan sumber dana dan juga penggunaan dana tersebut (cash flow) . Relayintermittent berfungsi mengontrol aliran arus saat switch wiper pada posisi intermittent. Motor wiper berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi putar.Tuas wiper berfungsi mengubah gerak putar menjadi gerak bolak-balik. Cara kerja sistem wiper dan washer pada mobil Toyota Kijang Innova yaitu mist, off, low, high, INT, washer on ViewPEMBUATAN SISTEM WIPER DAN WASHER PADA MOBIL BARANG' FEB 297 at Muhammadiyah University of Yogyakarta. PEMBUATAN SISTEM WIPER DAN WASHER PADA MOBIL BARANG ‘13 PROYEK AKHIR Diajukan Sistemcuk membuat campuran udara bahan bakar kaya (1:1) yang disalurkan ke dalam silinder bila mesin masih dingin. Gambar 2.21. Automatic choke dengan sistem elektrik. 2.7.2 Sistem Pelumasan . Sistem pelumasan pada kendaraan dibutuhkan untuk mengurangi gesekan . yang terjadi antara komponen-komponen yang bersinggungan. IwT4. A wiper is a device used to clean rainwater and particles from glass that can block the vision of heavy equipment operators during rainy weather. To clean rainwater from the glass, the operator must activate the wiper switch. When the operator is focused on work often the operator forgets to turn on the windshield wipers or turns off the windshield wipers, it can disturb the operator's concentration especially on the machine when working. Automatic wipers are devices that detect rainwater with the help of a raindrop sensor FC 37 to activate the wiper motor without the need to activate the switch. With this automatic wiper the operator can comfortably work when the weather is rainy. The purpose of making a microcontroller arduino ino R3 based automatic wiper simulation tool is as a learning media for wiper electrical system applications on heavy equipment. The results obtained from simulation testing based on the standard operating procedures that have been made and successfully work well without problems. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Teknologi MEDIA PERSPEKTIF Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 42~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 42 Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper Otomatis Berbasis Microcontroller Sebagai Media Pembelajaran Wiper Electrical System Alat Berat Abdul Halim1*, Abdul Muis2, Abdul Halik3, Muhammad Saiful4 123Program Studi Teknik Alat Berat Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Samarinda, KALTIM, 75131, Indonesia 4Alumni D3 Program Studi Teknik Alat Berat POLNES Coop. PT. Trakindo Utama, KALTIM, 75131, Indonesia Article Info ABSTRAK Article history Received March 02nd, 2020 Revised May 15th, 2020 Accepted May 28th, 2020 Wiper adalah perangkat yang digunakan untuk membersihkan air hujan dan partikel dari kaca yang dapat menghalangi penglihatan dari operator alat berat ketika cuaca hujan. Untuk membersihkan air hujan dari kaca, operator harus mengaktifkan switch wiper. Ketika operator sedang fokus dalam pekerjaan sering kali operator lupa mengaktifkan wiper atau mematikan wiper, hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi operator khususnya pada alat berat saat bekerja. Wiper otomatis merupakan perangkat yang mendeteksi air hujan dengan bantuan raindrop sensor FC 37 untuk mengaktifkan motor wiper tanpa perlu mengaktifkan switch. Dengan adanya wiper otomatis ini operator dapat dengan nyaman bekerja ketika cuaca sedang hujan. Tujuan dari membuat alat simulasi wiper otomatis berbasis mikrokontroler arduino uno R3 adalah sebagai media pembelajaran sistim kelistrikan wiper aplikasi di alat berat. Hasil yang diperoleh dari pengujian simulasi berdasarkan SOP yang telah dibuat dan berhasil bekerja dengan baik tanpa problem. Kata kunci Simulasi, Wiper otomatis, Mikrokontroler, Alat berat ABSTRAK A wiper is a device used to clean rainwater and particles from glass that can block the vision of heavy equipment operators during rainy weather. To clean rainwater from the glass, the operator must activate the wiper switch. When the operator is focused on work often the operator forgets to turn on the windshield wipers or turns off the windshield wipers, it can disturb the operator's concentration especially on the machine when working. Automatic wipers are devices that detect rainwater with the help of a raindrop sensor FC 37 to activate the wiper motor without the need to activate the switch. With this automatic wiper the operator can comfortably work when the weather is rainy. The purpose of making a microcontroller arduino ino R3 based automatic wiper simulation tool is as a learning media for wiper electrical system applications on heavy equipment. The results obtained from simulation testing based on the standard operating procedures that have been made and successfully work well without problems. Keywords Simulation, Automatic wiper, Microcontroller, Heavy equipment Copyright © 2020 Jurnal Teknologi MEDIA PERSPEKTIF All rights reserved Corresponding Author Abd. Halim Department of Mechanical Engineering Politeknik Negeri Samarinda, Jl, Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan, Samarinda 75131, Indonesia Email halim72 Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 43 1. PENDAHULUAN Wiper adalah perangkat yang digunakan untuk membersihkan air hujan dan partikel dari kaca depan atau belakang yang dapat menghalangi penglihatan dari operator. Hampir semua kendaraan bermotor termasuk kereta api, pesawat terbang, perahu dan terkhususnya alat berat dilengkapi dengan wiper. Wiper pertama kali diperkenalkan oleh seorang bernama Mary Anderson, saat itu cara kerja wiper dengan memutar-mutar handle dari dalam kabin untuk menggerakkan karet wiper yang menempel di bagian luar kaca. Sebuah wiper umumnya terdiri dari lengan berputar di satu ujung dengan pisau karet. Pisau berayun bolak-balik diatas kaca untuk mendorong air dan puing-puing dari permukaan kaca. Selama ini untuk menentukan kecepatan putaran pembiasnya dilakukan dengan cara manual yaitu dengan switch manual menyesuaikan intensitas hujan yang turun. Hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi operator khususnya pada alat berat saat bekerja. Selain faktor kelelahan dan banyaknya tuas atau handle yang harus dioperasikan, kondisi hujan yang turun juga mengharuskan operator untuk menghidupkan wiper. Hal ini menyebabkan hilangnya konsentrasi operator dan dalam waktu yang singkat akan sangat berbahaya, kondisi ini diperparah dengan ukuran unit yang sangat besar dan intensitas hujan yang deras, sehingga operator tidak bisa melihat kondisi di depannya. Dari permasalahan diatas, maka perlu dikembangkan suatu system hardware untuk melakukannya. Sistem ini menangkap kelembapan air hujan dengan sensor, kemudian secara otomatis data diproses di dalam mikrokontroller. Penggunaan mikrokontroller dikarenakan mikrokontroller saat ini banyak digunakan untuk kontrol sistem dan otomatisasi serta kemudahannya dalam diprogram. Penelitian terkait dengan penggunaan jenis wiper dengan pengontrolannya yang berbeda beberapa tahun terakhir. Pembuatan Alat simulasi pada sistem kelistrikan wiper sebagai media pembelajaran di SMK [1], perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah penulis pada sistem pengontrolan kerja wiper yang awalnya dikontrol secara manual, kemudian dibuat pengontrolan secara otomastis oleh sensor hujan raindrop sensor yang di kontrol oleh mikrokontroler. Pembuatan prototype pembersih otomatis solar panel, membuat sistem kendali intensitas debu dan waktu untuk kebutuhan alat pembersih otomatis solar panel, proses pembacaan menggunakan sensor debu dan modul RTC, untuk penggerak wiper menggunakan motor servo [2]. Penelitian yang sama tapi dengan obyek yang berbeda yaitu memanfaatkan sensor hujan untuk sistim jemuran pintar [3]. Begitupula sistem peringatan dini banjir menerapkan modul FC-37 [4] dan perancangan sebuah sistem monitoring pendeteksian hujan dan suhu berbasis sensor secara real time [5]. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini bagaimana desain dan program yang digunakan pada microcontroller dan cara menggerakan motor wiper secara otomatis dengan sensor yang digunakan sebagai alat simulasi pada electrical system wiper alat berat. Kajian Teoritis Pengaplikasian Wiper Otomatis pada Alat Berat Alat berat didesain untuk melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan, beberapa unit alat berat sering kali tidak beroperasi ketika cuaca dalam keadaan hujan deras. Sehingga pengaplikasian wiper otomatis ini digunakan pada beberapa alat berat yang memungkinkan bekerja ketika cuaca hujan yang tidak deras. Beberapa diantaranya adalah track type tractor, excavator, bachoe loader, grader, semua merupakan machine yang digunakan untuk road maintenance dan penggalian untuk memindahkan material dari suatu area, dan menempatkannya ke tempat lain. Sistem Wiper Sistem wiper merupakan pembersih kaca yang berfungsi menghilangkan air hujan, salju, debu, lumpur, dan kotoran-kotoran lainnya yang menempel pada kaca, sehingga wiper termasuk komponen yang sangat penting untuk keselamatan operator, khususnya operator alat berat. Kaca pada unit alat berat diharapkan selalu dalam kondisi bersih, sehingga operator mempunyai visibilitas yang jelas terhadap kondisi jalan yang dilaluinya. Jika hal ini diabaikan, maka akan membahayakan keselamatan operator maupun orang lain. Oleh karena itu, unit alat berat yang dilengkapi dengan kaca depan harus dilengkapi wiper sebagai pembersih air hujan, untuk menghindari mengurangnya penglihatan ketika mengemudikan unit alat berat di jalan. Wiper terdiri dari motor wiper, wiper link, wiper arm, dan wiper blade . kelengkapan lainnya pada wiper adalah intermitten bekerja lambat dan mempunyai jeda berselang. Wiper mempunyai beberapa komponen dapat dilihat secara langsung dan ada juga yang tidak dilihat secara langsung atau berada dibalik bodi unit. Komponen-komponen yang dapat dilihat secara langsung antara lain wiper arm , wiper blade dan nozzle, sedangkan komponen-komponen yang tidak dapat dilihat secara langsung antara lain motor wiper, dan wiper link. Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 44 Komponen Sistem Wiper Sistem wiper memiliki komponen dan sistem kelistrikan yang sederhana, sehingga nantinya akan mudah untuk mempelajari sistem wiper. Komponen-komponen pada sistem wiper secara umum antara lain sebagai berikut pada Tabel 1 Tabel 1. Komponen sistim wiper Switch Wiper berfungsi untuk mengaktifkan atau menghidupkan motor penggerak. Bila dihubungkan, arus listrik akan mengalir dari baterai, setelah melalui kunci kontak kemudian melewati fuse dan wiper motor. Switch ini umumnya mempunyai dua posisi, putaran lambat dan putaran cepat, namun ada juga yang mempunyai 3 posisi, yaitu posisi “intermitten” dimana motor akan aktif secara berkala selama selang beberapa waktu tertentu. Posis switch wiper A pada cabin operator [6]. Wiper Motor Motor wiper merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai penggerak dalam sistem wiper. Motor wiper yang digunakan adalah tipe besi magnet. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan medan magnet motor, tipe wound yang menggunakan lilitan coil untuk membuat elektro magnet, dan tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite magnet permanen. Pada saat ini ferrite magnet banyak digunakan dan dikembangkan karena lebih kompak, ringan, ekonomis serta menggunakan motor DC. Wiper link Wiper link berfungsi mengubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak-balik pada poros wiper. Dalam mekanisme tipe paralel tandem, maka motor mulai memutarkan crank arm bila motor dihidupkan. Batang penghubung tarik-dorong dihubungkan dengan crank arm, menyebabkan arm bekerja untuk membuat gerak penghapusan setengah lingkaran mengelilingi poros pivot. Linking rod lain yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan setengah lingkaran secara paralel. Bila poros pivot kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara paralel. Wiper Arm Wiper arm terdiri dari head yang berfungsi untuk mengikaat wiper arm dengan wiper shaft, spring yang berfungsi untuk menahan blade, arm piece yang berfungsi untuk pemasangan blade serta retainer untuk menahan keseluruhannya. Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 45 Wiper Blade Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk membersihkan permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf spring packing dan beberapa lever, dan clip untuk memasang blade pada bagian wiper arm. Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 [7] adalah papan mikrokontroler berdasarkan AT mega328P datasheet. Alat ini memiliki 14 pin input / output digital 6 lainnya dapat digunakan sebagai output PWM, 6 input analog, kristal kuarsa 16 MHz, koneksi USB, terminal listrik, header ICSP dan tombol reset. Alat ini berisi semua yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler. Cukup hubungkan ke komputer dengan kabel USB atau nyalakan dengan adaptor AC-to-DC atau baterai untuk menjalankannya. Gambar 1. Arduino Uno R3 ArduinoUno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya akan dipilih secara otomatis. Eksternal non-USB daya dapat berasal dari adaptor AC-DC atau baterai. Pada input adaptor AC-DC dapat dihubungkan dengan menancapkan sebuah konektor ukuran 2,1mm dengan pusat-positif ke colokan yang telah tersedia pada board. Sedangkan penggunaan baterai dapat dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan Vindari konektor daya. ArduinoUnoR3 dapat beroperasi pada pasokan eksternal 6 sampai 20 volt. Meskipun ArduinoUnoR3 dapat diberi tegangan kurang dari 7V, namun hal ini mengakibatkan ketidakstabilan. Kemudian ketika menggunakan tegangan lebih dari 12V, regulator tegangan akan panas dan merusak papan. Tegangan yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt [8][9][10]. Sensor Hujan FC 37 FC 37 Raindrop Raindrop sensor sensor hujan merupakan sebuah alat yang dapat mendeteksi hujan atau adanya cuaca hujan yang berada di sekitarnya, sensor ini dapat digunakan sebagai switch, saat adanya tetesan air hujan yang jatuh melewati raining board yang terdapat pada sensor, selain itu raindrop sensor dapat juga digunakan untuk mengukur intensitas curah hujan [11][12][13]. Output analog raindrop sensor digunakan untuk melakukan pendeteksian hujan, dengan kondisi nilai output sensor tinggi pada saat tidak mendeteksi hujan, sedangkan pada saat sensor mendeteksi hujan, nilai output sensor rendah. Gambar 2, memperlihatkan modul raindrop sensor [11]. Gambar 2. Sensor hujan FC 37 Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 46 Fitur modul, Rain Board dan Control Board yang terpisah untuk kenyamanan yang lebih, indikator daya LED dan sensitivitas yang dapat disesuaikan dengan potensiometer, serta output data analog dapat digunakan untuk mendeteksi intensitas rintik air hujan. LCD Liquid Cristal Display 16 x 2 Gambar 3. LCD 16 x 2 Liquid cristal display adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD Liquid Cristal Display berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Modul Relay Arduino Gambar 4. Modul Relay Relay berfungsi sebagai saklar otomatis. Prinsip kerja relay adalah elektromagnetik untuk merubah kondisi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik dengan tegangan yang lebih tinggi. Ada dua macam jenis relay yaitu 1. Normally Close NC dengan kondisi awaI saklar selalu berada pada posisi tertutup. 2. Normally Open NO dengan kondisi awaI saklar seIaIu berada pada posisi terbuka. 2. METODOLOGI Untuk pembuatan alat simulasi wiper otomatis berbasis mikrokontroler ini ada beberapa tahap harus dilaksanakan. Gambar 3 memperlihatkan tahapan yang dilakukan dalam perancangan dan pembuatan alat, diawali dengan identifikasi masalah dan pengumpulan data, sampai pada pengujian alat apakah alat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Untuk membuat program yang baik dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu dibuat rancangan program dalam suatu diagram alir flow chart dari program yang dibuat agar alat bekerja berdasarkan program yang diinginkan. Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 47 Gambar 5. Diagram Alir Penelitian Setelah masalah telah di identifikasi kemudian masuk pada pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap technician atau operator alat berat dan mencari referensi pada internet ataupun modul pembelajaran untuk memperluas wawasan untuk membuat sebuah alat simulasi. Kemudian melakukan perencanaan dengan cara mempersiapkan bahan pada tabel 2 dan peralatan yang dipelukan pada tabel 3 untuk proses pembuatan alat simulasi. Tabel 2. Bahan-bahan Alat simulasi Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 48 Tabel 3. Peralatan pembuatan alat simulasi wiper Desain dari alat simulasi pada gambar 4 perlu dibuat untuk mempermudah dalam proses perakitan alat, proses desain ini menggunakan sketchup 2017. Gambar 6. Desain alat Wiper otomatis Untuk rangkaian sistem arduino komponennya meliputi arduino uno, regulator, relay,sensor hujan, dan LCD , pada gambar dibawah merupakan rangkaian sistem kerja wiper otomatis. Gambar 7. Rangkaian arduino dan sensor hujan Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 49 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari proses pembuatan dan pemrograman alat wiper otomatis ini berupa proses pengetesan alat secara mode manual dan mode otomatis. Proses ini dilakukan untuk membandingkan sistem kerja wiper yang masih di kontrol secara manual menggunakan switch dan otomatis menggunkan sensor hujan untuk menggerakan motor wiper. Untuk pengontrolan secara manual, wiper digerakan hanya dengan 2 speed , yaitu speed 1 dan speed 2 untuk menggerakan motor wiper. Sedangan pengontrolan secara otomatis wiper motor bekerja ketika sensor hujan menangkap air hujan yang di dapat sebesar 20 % yang mengakibatkan motor wiper akan bekerja dengan sendirinya. Ketika air hujan yang di terima sensor kurang dari 20 % maka motor wiper akan berhenti dengan sendirinya. Untuk hujan yang di alirkan pada sensor hujan alat ini dibuat sebuah hujan buatan dengan tanki air pada gambar 6 yang di alrkan oleh water pump menuju kaca. Gambar 8. Alat simulasi Gambar 9. Tanki air Pada mode otomatis wiper akan bekerja ketika sensor hujan membaca kelembapan air sebesar 20 % yang terbaca pada LCD Wiper ON dengan tingkat rain level berbeda untuk menggerakan motor wiper, ketika dibawah 20% LCD akan terbaca rain sensing sehingga motor wiper tidak akan bekerja atau berhenti. Gambar 10. LCD Wiper Automatic Pengujian berikutnya adalah pengukuran pada motor wiper dengan tujuan berapa daya yang diperlukan untuk menggerakan motor wiper dengan kapasitas power supply 12 volt 30 ampere. Sehingga jika alat ini dipasang pada unit alat berat komponen seperti aksesoris lamp, horn,dan lainnya tidak terganggu atau terbebani. Tabel 3. Hasil pengukuran motor wiper Pengukuran diatas dapat disimpulkan power supply dengan kapasitas 12 volt 30 ampere dengan daya 360 watt, dapat menggerakan motor wiper dengan speed 1 menggunkan 4,6 watt dan speed 2 menggunakan 7,7 watt sehingga jika digunakan pada batterai unit alat berat daya yang digunakan cukup untuk menggerakan motor wiper. Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 50 Pengukuran selanjutnya dilakukan dari power supply ke komponen arduino untuk mengecek berapa arus dan tegangan yang disuplai untuk mengaktifkan sistem kerja wiper otomatis. 1. Power supply ke regulator = 11,59 Volt Ketika switch mode manual tegangan yang disuplai dari power supply ke regulator sebesar 11,59 V untuk mengaktifkan motor wiper dan water pump. 2. Regulator ke Arduino = 9, 25 Volt Ketika Switch mode otomatis tegangan yang di suplai dari power supply menuju regulator akan diturunkan sebesar 9,25 V, untuk disuplai menuju arduino dan mengaktifkan mode wiper otomatis. Sensor hujan bekerja ketika tegangan naik ataupun turun, yang kemudian dikirimkan oleh sensor hujan menuju modul sensor hujan pada arduino kemudian data akan diolah arduino untuk mengaktifkan relay menuju motor wiper. 1. Ketika sensor tidak terkena air dengan presentasi air 8 % maka tegangan yang di hasilkan adalah 3,7 Volt 2. Ketika sensor terkena air dengan presentasi air 87 % maka tegangan yang di hasilkan adalah 1,5 Volt 4. KESIMPULAN Setelah melakukan perancangan dan perakitan terhadap alat sistem wiper otomatis yang menggunakan arduino dan sensor hujan sebagai pengontrolan untuk menggerakan motor wiper dan juga telah dilakukannya proses pengujian alat serta pengukuran terhadap tegangan, arus, dan resistansi pada alat tersebut baik dalam kondisi mode wiper manual ataupun mode wiper otomatis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 1. Untuk mengoperasikan wiper dalam mode manual hanya menggunakan 2 speed, yaitu speed 1 dan speed 2. Mode manual ini di buat sebagai contoh pada unit yang masih menggunkan swith secara manual untuk mengaktifkan wiper. 2. Untuk mengoperasikan wiper dalam mode otomatis, motor wiper akan bekerja menggerakan wiper blade dengan sendirinya jika air hujan membasahi sensor hujan dan mencapai tingkat kelembapan sebesar 20 % untuk menggerakan wiper motor. Jika sensor hujan menerima air dengan kelembapan di bawah 20 %, atau 10 %, wiper motor akan mati dengan sendirinya tanpa perlu mematikan switch wiper motor. 3. Sistem wiper otomatis bekerja karena adanya tegangan yang dikirimkan oleh sensor hujan menuju arduino, denga hasil pengukuran pada sensor ketika sensor membaca kelembapan di bawah 20 % dengan tegangan 3,7 volt maka relay akan normally open, dan ketika sensor membaca kelembapan di atas 20 % dengan tegangan tegangan 1,5 volt maka relay akan normally close untuk mengaktifkan wiper motor. 5. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih diucapkan kepada pihak Manajemen Workshop Program Studi Teknik Alat Berat Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Nurhadi Wijaksono, “Media Pembelajaran Sistem Kelistrikan Wiper Dan Washer Di SMK Negeri 1 Sedayu”, Tugas Akhir, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015. [2] M. R. Wira Kesuma, E. Apriaskar, and Djunaidi, "Rancang Bangun Sistem Pembersih Otomatis Pada Solar Panel Menggunakan Wiper Berbasis Mikrokontroler," Jurnal Ilmiah Elektronika, vol. 19, no. 1, 2020 [3] T. M. Banjarnahor, Sumarno, B. E. Damanik, I. Gunawan and . I. O. Kirana, "Jemuran Pintar Dengan Sensor Ldr, Sensor Hujan, Sensor Suhu Dan Sensor KecepatanAngin Berbasis Arduino," Jurnal Building of Informatics, Technology and Science BITS, vol. 1, no. 2, pp. 75-81, 2019. [4] S. Mahardika, W. Kurniawan and F. Bakhtiar, “Implementasi Sistem Real Time untuk Pendeteksi Dini Banjir berbasis ESP8266 dan Weather API," Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 3, no. 8, pp. 8238-8247, 2019. Vol. 12, No. 1, Juni 2020, pp. 41~51 ISSN 2723-6099 [e] - ISSN 1214-3819 [p] Rancang Bangun Alat Simulasi Wiper…, Abd. Halim, Abdul Muis, Abdul Halik, Muhammad Saiful 51 [5] Muhamad Yusvin Mustar, R. O. W,” Implementasi Sistem Monitoring Deteksi Hujan dan Suhu Berbasis Sensor Secara Real Time Implementation of Rain Detection and Temperature Monitoring System Based on Real Time Sensor,” Semesta Teknika, vol. 20, pp. 20–28, 2017 [6] Depart. Training Center, “Fundamental of Electrical System,” PT Trakindo Utama, Cileungsi, Bogor 2008. [7] G. Wohingati, and A. Subari, "Alat Pengukur Detak Jantung Menggunakan Pulsensor Berbasis Arduino Uno R3 Yang Diintegrasikan Dengan Bluetooth," Gema Teknologi, vol. 17, no. 2, Aug. 2015. [8] Wicaksono, MF, Hidayat,” Mudah Belajar Mikrokontroler Arduino,” Bandung Informatika 2017. [9] Francisco, A. R. L,”IDE Arduino,” Journal of Chemical Information and Modeling, 539, 1689-1699, 2013 [10] Kholilah, I., & Al Tahtawi, A. R., ”Aplikasi Arduino-Android untuk Sistem Keamanan Sepeda Motor., Jurnal Teknologi Rekayasa, 11, 53, 2017. [11] Katyal, A., Yadav, R., & Pandey, M,” Wireless Arduino Based Weather Station,” International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering, vo. 5, no. 4, 2016. [12] Sulastri, R.,” Prototype Kendali Buka/Tutup Dan Penyiraman Tanaman Cabai Berbasis Mikrokontroler Dan SMS Gateway,” Politeknik Negeri Sriwijaya, 2016. [13] Unsal, E., Milli, M., Aktaş, Ö., & Çebi, Y.,” Low-cost Wireless Sensor Networks for Greenhouse Monitoring Applications,” Presented at the 4th International Conference on Advanced Technology & Sciences ICAT’Rome, 2016 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this ini memiliki tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam masalah pembersihan solar panel. Apabila sekitar solar panel terdapat debu dan kotoran, alat pembersih ini akan otomatis membersihkan solar panel. Selain berdasarkan kadar debu, alat ini juga akan beroperasi ketika waktu menunjukan pukul WIB dan WIB. Metode yang digunakan dalam rancang bangun ini diawali dengan pembuatan prototype pembersih otomatis solar panel, membuat sistem kendali intensitas debu dan waktu untuk kebutuhan alat pembersih otomatis solar panel. Proses pembacaan menggunakan sensor debu dan modul RTC, untuk penggerak wiper menggunakan motor servo. Sebagai pengendalinya menggunakan arduino uno dengan pemrograman bahasa C. Hasil dari pengambilan data menunjukan bahwa alat ini efisien dalam pembersihan solar panel, karena terdapat selisih tegangan rata rata sekitar 44,6% dalam pengujian waktu dan 73% dalam pengujian berdasarkan kadar Wahyu Wohingati Arkhan SubariGaluh Wahyu Wohingati, Arkhan Subari, in paper pulse measuring tool using pulsesensor based on Arduino Uno R3 integrated with Bluetooth explain that emerging disease and claimed the lives of many people is often due to late treatment , when it should be in the modern era has many tools made to overcome this problem , medical devices can only be used by medical experts , and of course takes time and no small cost . as well as heart disease which sometimes can only be detected when it is advanced because of the lack of monitoring , both from people who are sick or from a doctor . Other factors that cause costs adalahkesibukan and not everyone can do medical check- ups regularly . Whereas By knowing the health condition of a person's heart rate will then be awake , do not need expensive care from a doctor , but could by changing lifestyle . Therefore it needs to be made a tool that can measure heart rate , showing whether or not the condition of the heart and of course, this tool can be used by everyone without development of technology and the number of components on the market which can be accessed , Arduino Uno facilities in R3 can be used . Arduino is a physical computing platform that is open source means , Arduino can be developed by many people , not just programmers .But not just a development tool , Arduino is a combination of hardware , programming language and integrated development environment IDE that is advanced . Paired with a pulse sensor , a media reader analog heart rate is then converted into digital data that is in the readings , then integrated using serial bluetoothsecara so it can be displayed on your android smartphone and used repeatedly as needed measurements .. Keywords Arduino Uno R3 , pulse sensor , BluetoothIka Kholilah Adnan Rafi Al TahtawiSistem keamanan sepeda motor diperlukan untuk mengatasi peningkatan pencurian sepeda motor. Saat ini, solusi yang biasa dilakukan oleh pemilik sepeda motor hanya dengan memakai kunci ganda saja dimana pencuri sudah sangat menguasainya. Untuk itu diperlukan suatu sistem keamanan yang lebih baik. Dalam makalah ini, akan dipaparkan suatu sistem keamanan sepeda motor berbasis Arduino-Android. Sistem kemanan ini berbasis relai dan akan dikendalikan melalui smartphone dengan sistem operasi Android KitKat. Sistem komunikasi dirancang dengan menggunakan modul bluetooth HC-06 yang dapat diintegrasikan dengan papan mikrokontroler Arduino Uno. Detail perancangan sistem dijelaskan pada makalah ini. Hasil pengujian menunjukan jarak maksimal komunikasi bluetooth antara pengendali smartphone dengan sistem pada sepeda motor yaitu 10 kunci sistem keamanan, Arduino, Android, bluetooth, sepeda motorRecent improvements in embedded devices, sensing technologies and wireless communications allow real world deployment of Wireless Sensor Networks WSNs. These networks are used for various types of applications such as monitoring the environment, disaster detection systems, home automation, medical health-care and military systems. Moreover, these networks can be implemented in agricultural applications such as greenhouse monitoring systems. Greenhouses are transparently isolated structures, which provides suitable climatic conditions to grow various types of plants. In order to control farming activities, the climatic conditions of this structures should be monitored continuously. In this study, a low cost WSN is proposed to monitor the various types of plants and the climatic conditions of the greenhouses. Two types of Arduino platform suitable sensor nodes are developed to monitor inside and outside of the greenhouses. While the sensor nodes placed inside of the greenhouse monitor temperature, humidity and soil moisture of the environment, the sensor nodes placed outside of the greenhouse monitor temperature, humidity, rain and intensity of light levels. The sensor network consists of multi-hop tree based network architecture and includes three types of nodes which are sensor nodes, repeater nodes and a gateway node. The incoming data collected from the sensor nodes is stored in to a MySQL database. In order to visualize the collected information from the sensor nodes, monitoring applications are developed. Finally, the developed system is tested in laboratory conditions and the results show that the proposed system can be used to monitor and evaluate greenhouse farming fields. In the future, energy harvesting techniques by using solar panels will be added to prolong lifetime of the sensor nodes. In addition, the power consumption of the sensor nodes will be reduced and the durability of the network will be Pembelajaran Sistem Kelistrikan Wiper Dan Washer Di SMK Negeri 1 SedayuNurhadi WijaksonoNurhadi Wijaksono, "Media Pembelajaran Sistem Kelistrikan Wiper Dan Washer Di SMK Negeri 1 Sedayu", Tugas Akhir, Universitas Negeri Yogyakarta, Pintar Dengan Sensor Ldr, Sensor Hujan, Sensor Suhu Dan Sensor KecepatanAngin Berbasis ArduinoT M BanjarnahorB E SumarnoI Damanik. I O GunawanKiranaT. M. Banjarnahor, Sumarno, B. E. Damanik, I. Gunawan and. I. O. Kirana, "Jemuran Pintar Dengan Sensor Ldr, Sensor Hujan, Sensor Suhu Dan Sensor KecepatanAngin Berbasis Arduino," Jurnal Building of Informatics, Technology and Science BITS, vol. 1, no. 2, pp. 75-81, Sistem Real Time untuk Pendeteksi Dini Banjir berbasis ESP8266 dan Weather APIS MahardikaW KurniawanF BakhtiarS. Mahardika, W. Kurniawan and F. Bakhtiar, "Implementasi Sistem Real Time untuk Pendeteksi Dini Banjir berbasis ESP8266 dan Weather API," Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 3, no. 8, pp. 8238-8247, Sistem Monitoring Deteksi Hujan dan Suhu Berbasis Sensor Secara Real Time Implementation of Rain Detection and Temperature Monitoring System Based on Real Time SensorR O Muhamad Yusvin MustarMuhamad Yusvin Mustar, R. O. W," Implementasi Sistem Monitoring Deteksi Hujan dan Suhu Berbasis Sensor Secara Real Time Implementation of Rain Detection and Temperature Monitoring System Based on Real Time Sensor," Semesta Teknika, vol. 20, pp. 20-28, 2017Fundamental of Electrical SystemTraining DepartCenterDepart. Training Center, "Fundamental of Electrical System," PT Trakindo Utama, Cileungsi, Bogor 2008.Mudah Belajar Mikrokontroler ArduinoM F WicaksonoWicaksono, MF, Hidayat," Mudah Belajar Mikrokontroler Arduino," Bandung Informatika 2017. Rangkaian Wiper Dan Washer – Dalam kendaraan ada beragam sisi dari kelistrikan body yang mempunyai fungsi yang berbeda. Satu diantaranya yakni sistem wiper dan washer yang mempunyai fungsi untuk bersihkan kaca kendaraan secara efisien. Lebih terang rangkaian sistem wiper dan washer berperan untuk sapu kaca dari air hujan, lumpur, dan semua kotoran yang melekat pada kaca. Sementara sistem washer berperan untuk menyemprot cairan pencuci untuk memudahkan performa dari wiper. Oleh karenanya sistem wiper dan washer benar-benar utama pada kendaraan karena berkaitan dengan keselamatan dan keamanan dalam berkendaraan. Pada sistem wiper dan washer mempunyai komponen yang berbeda. Disamping itu bagaimana sistem wiper dan washer bekerja? Bagaimana rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer? Apa komponen sistem wiper dan washer dan perannya? Semua hal itu akan diulas pada artikel di bawah. Sistem wiper ialah penghapus kaca yang berperan untuk bersihkan kaca dari air hujan, salju, debu, lumpur, dan kotoran yang lain melekat dikaca, hingga kehadirannya penting untuk keselamatan sopir. Diharap kaca pada kendaraan supaya selalu bersih, hingga pengendara bisa mempunyai visibility yang lebih terang saat berkendaraan. Jika saat hujan menyebabkan kaca mobil jadi kabur, bila air hujan yang melekat pada kaca tidak selekasnya dibikin bersih bisa membahayakan keselamatan sopir. Oleh karenanya pada kendaran mobil harus harus diperlengkapi dengan sistem wiper sebagai penghapus air hujan yang menempel pada kaca baik depan atau belakang yang berperan supaya pandangan sopir kendaraan di jalan tidak terusik saat hujan dan kotoran atau debu luar. Sedang sistem washer sebagai pembaruan fungsi dari wiper blade dan kurangi beban pada motor wiper saat bersihkan kotoran atau debu yang melekat pada kaca depan dan kaca belakang saat tidak hujan dengan cara menyemprot cairan pencuci ke kaca itu lewat lubang nozzel washer. Pada washer diperlengkapi dengan pompa yang berperan untuk memompa cairan pencuci yang ada pada bak ke arah nozzel yang berada pada depan kaca hingga bisa menyemprot. Wiper terbagi dalam motor wiper, wiper link, wiper arm, dan wiper blade. Kelengkapan yang lain pada wiper ialah ada intermitent bekerja lamban dan tidak waktunya berlalu dan interlock wiper berpijar saat semprotan air dari washer . Komponen Sistem Wiper Dan Washer Dalam sistem wiper dan washer ada banyak komponen yang mempunyai fungsi yang berbeda. Berikut komponen sistem wiper dan perannya 1. Battery Battery berperan untuk sumber arus dalam sistem kelistrikan kendaraan. Komponen ini dapat simpan arus listrik berbentuk energi kimia. Biasanya tegangan battery yang dipakai pada kendaraan mobil yakni 12 volt. 2. Kunci contact Kunci contact berperan menyambungkan dan putuskan saluran listrik pada sistem kelistrikan kendaraan. Pada mobil kunci kontak mempunyai tiga terminal ataupun lebih, diantaranya terminal B, terminal IG, terminal ST, dan terminal ACC. 3. Sekering fuse Sekering fuse berperan sebagai pengaman komponen sistem kelistrikan dari kerusakan yang karena ada konsleting listrik secara mendadak. Cara kerja sekring akan terputus jika terjadi konsleting listrik pada rangkaian kelistrikan dan saluran arus yang melewati dari detail sekering. 4. Sakelar wiper dan washer Sakelar wiper dan washer berperan menyambungkan dan putuskan saluran arus listrik dari sumber listrik dan beban. Posisi sakelar wiper dan washer terbagi dalam status OFF berhenti, LO kecepatan rendah, HI kecepatan tinggi, dan INT wiper bergerak secara beralih-alih 5. Motor wiper Motor wiper berperan sebagai pendorong dalam sistem wiper. Bahan dari motor wiper yang dipakai ialah type besi magnet. Ada dua cara yang dipakai untuk memunculkan medan magnet motor,yakni type wound yang memakai belitan coil untuk membikin elektro magnet, type ferrite magnet yang memakai ferrite magnet tetap. 6. Wiper arm Wiper arm terbagi dalam head untuk mengikatkan wiper arm dengan wiper link, hingga pergerakan yang dibuat oleh motor wiper sampai ke wiper arm. Ada sebuah pegas yang meredam wiper blade, arm piece untuk penempatan blade dan retainer untuk meredam kesemuaannya. 7. Wiper blade Blade terbagi dalam sebuah karet untuk sapu kaca dari kotoran yang menempel pada kaca seperti debu, air hujan, salju dan kotoran. Dalam pemakaiannya, karet pada periode waktu lama bisa mengakibatkan berkurangnya kualitas karet karena dari cahaya matahari, temperatur, dan lain-lain yang berganti-gantian. Hingga untuk jaga kualitas blade karena itu dibutuhkannya pengecekan dengan teratur dan perlu menukar blade secara periodik. 8. Wiper link Wiper link berperan untuk mengubah gerak putar dari motor wiper jadi gerak bolak-balik pada kutub wiper. 9. Bak Bak washer berperan sebagai penampungan air yang bakal disemprot untuk bersihkan permukaan kaca kendaraan. Pada bak ada motor washer untuk meningkatkan air dari bawah agar disemprot pada nozzel. 10. Motor washer Motor washer berperan sebagai gerakkan pompa, untuk keluarkan air dari bak. 11. Nozzel Nozzel dibuat dari tembaga, alumunium atau resin dalam jumlah lubang satu atau dua lubang saja. Saat ini cuman nozzel yang dibuat dari resin dengan lubang geprekelan adjusting orifice yang sering dipakai. Diameter lubang orifice sekitaran 0,8 – 1,0 mm dan 16 menyemprot air dari nozzel yang normal wujud pengeluaran air dari nozzel tanpa menebar pada tiap lubang. Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Sistem Wiper Dan Washer Dalam rangkaian kelistrikan wiper washer ada beragam kecepatan. Berikut pembahasan berkenaan cara kerja rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer Saat kunci contact dihidupkan karena itu arus mengucur dari battery → kunci contact → fuse → terminal 4, 5, dan terminal B cam plate stanby arus. 1. Sakelar wiper pada status OFF Jika sakelar ada pada status OFF maka aliran listrik dari baterai tidak mengalir ke kunci kontak maupun saklar sehingga motor wiper dan washer tidak bekerja. 2. Saat kecepatan Low Arus yang stanby di terminal 4 akan disalurkan ke arah terminal 2 +1 → motor wiper → massa, hingga motor wiper bergerak lamban. Saat sakelar stop karena itu contact pada cam plate jika tersambung wiper tidak mati pada tempat awal karena itu arus yang sebelumnya stanby di terminal B cam plate akan mengucur lewat terminal S cam plate → terminal 1 sakelar terminal s sakelar → terminal 2 +1 sakelar → motor wiper → massa, hingga wiper kembali lagi ke tempat awal. Saat cam plate tidak berjumpa karena itu motor wiper automatis mati karena tidak ada suplay arus listrik ke motor wiper. 3. Saat kecepatan High Arus yang stanby di terminal 4 akan disalurkan ke arah terminal 3 +2 → motor wiper → massa, hingga motor wiper bergerak cepat. Saat sakelar stop karena itu contact pada cam plate jika tersambung wiper tidak mati pada tempat awal karena itu arus yang sebelumnya stanby di terminal B cam plate akan mengucur lewat terminal S cam plate → terminal 1 sakelar terminal s sakelar → terminal 2 +1 sakelar → motor wiper → massa, hingga wiper kembali lagi ke tempat awal. Saat cam plate tidak berjumpa karena itu motor wiper automatis mati karena tidak ada suplay arus listrik ke motor wiper. 4. Saat Kecepatan Intermittent Pada intinya, kecepatan pada sistem wiper seperti di atas. Tetapi ada banyak mobil terkini yang menambah satu kecepatan kembali yakni intermittent. Untuk rangkaian kelistrikan sistem wiper pada kecepatan intermittent seperti berikut Pada Kecepatan Intermittent ada proses khusus yang mengakibatkan contact poin akan tersambung dan terputus secara periodik. Berikut cara kerjanya Baterai → kunci kontak ON → wiper fuse 4 INT Relay → 2 INT Relay → -S wiper switch → +1 wiper switch → +1 wiper motor → wiper motor → E wiper motor → massa – Wiper bergerak lamban. Int relay akan tersambung dan terputus hingga membuat motor wiper bergerak terus-terusan dengan kecepatan lamban. 5. Saat Washer ON Arus yang stanby di terminal 5 akan mengucur ke arah terminal 6 → motor washer → massa, hingga motor washer memompa air pada reservoir hingga bisa disemprot oleh nozle untuk menolong bersihkan kaca. Saat OFF karena itu motor washer akan mati karena tidak ada suplay arus listrik. Di atas adalah pembahasan atau ulasan mengenai rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer. Pembahasan mulai dari pengertian, fungsi, komponen, maupun cara kerja rangkaian sistem wiper dan washer. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan. Sistem wiper otomatis dan remote control adalah wiper yang bisa bergerak sendiri saat sensor terkena air, sensor akan mendeteksi intensitas air hujan yang terkena sensor dan bisa mengatur kecepatan motor wiper tergantung intensitas air hujan yang turun, wiper sendiri fungsinya adalah untuk membersihkan air hujan seperti debu, lumpur yang menempel di kaca mobil otomatis dan remote control sangat erat dengan keselamatan pengemudi, pada mobil modern penghapus kaca ada tiga berselang, sedang dan cepat. Pada musim penghujan intensitas pengoperasian wiper akan lebih tinggi sehingga akan lebih banyak mengurangi konsentrasi pengemudi. Wiper otomatis dan remote control akan membantu pengemudi saat hujan turun pengemudi tidak perlu lagi saklar konvensional untuk menjalankan wiper karena kendaraan sudah dilengkapi wiper otomatis dan remote control. Jenis perancangan ini merupakan yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen. Perancangan ini dimaksudkan untuk menambahkan efisien wiper otomatis dan remote control. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat. Perancangan alat ini meliputi membuat desain model perancangan alat, melakukan tahapan perancangan perangkat penelitian, membuat perancangan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software, membuat desain rangkain komponen sensor, melakukan perakitan pada sensor, melakukan uji coba alat secara keseluruhan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 hal. 59 – 66 E-ISSN 2613-9316 ISSN 2613-9324 59 Terbit online pada laman web jurnal PENGEMBANGAN SISTEM WIPER OTOMATIS DAN REMOTE CONTROL Aunul Muiz Azzaki1, M. Ihwanudin2 1,2Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang Abstrak Sistem wiper otomatis dan remote control adalah wiper yang bisa bergerak sendiri saat sensor terkena air, sensor akan mendeteksi intensitas air hujan yang terkena sensor dan bisa mengatur kecepatan motor wiper tergantung intensitas air hujan yang turun, wiper sendiri fungsinya adalah untuk membersihkan air hujan seperti debu, lumpur yang menempel di kaca mobil otomatis dan remote control sangat erat dengan keselamatan pengemudi, pada mobil modern penghapus kaca ada tiga berselang, sedang dan cepat. Pada musim penghujan intensitas pengoperasian wiper akan lebih tinggi sehingga akan lebih banyak mengurangi konsentrasi pengemudi. Wiper otomatis dan remote control akan membantu pengemudi saat hujan turun pengemudi tidak perlu lagi saklar konvensional untuk menjalankan wiper karena kendaraan sudah dilengkapi wiper otomatis dan remote control. Jenis perancangan ini merupakan yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen. Perancangan ini dimaksudkan untuk menambahkan efisien wiper otomatis dan remote control. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat. Perancangan alat ini meliputi membuat desain model perancangan alat, melakukan tahapan perancangan perangkat penelitian, membuat perancangan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software, membuat desain rangkain komponen sensor, melakukan perakitan pada sensor, melakukan uji coba alat secara keseluruhan. Kata kunci wiper, otomatis, remote, control. Abstract The automatic and remote control wiper system is a wiper that can move by itself when the sensor is exposed to water, the sensor will detect the intensity of rainwater that is hit by the sensor and can adjust the speed of the wiper motor depending on the intensity of the rain that falls, the wiper itself functions to sweep rain, snow, mud , oil and other objects that can stick to the windshield of the vehicle so that the driver's view is not blocked when driving, therefore automatic wipers and remote control are very closely related to driver safety, in modern cars there are three intermittent, medium and fast windshield wipers. In the rainy season the intensity of the wiper operation will be higher so that it will reduce the driver's concentration more. Automatic wipers and remote control will help the driver when it rains the driver no longer needs a conventional switch to run the wiper because the vehicle is equipped with automatic wipers and remote control. This type of design is in the form of an experimental-based design. This design is intended to add efficient automatic wiper and remote control. Keywords wiper, system, remote, control Teknologi industri otomotif adalah salah satu teknologinya yang selalu berkembang yang memngikuti perkembangan jaman perkemganya otomotif ini berdasarkan kenyaman, keamanan dan ramah lingkungan mobil dapat di kategorikan baik jika semua memenuhi semua itu. Sistem wiper merukan suatu bagian dari kendaraan untuk kenyaman dan keamanan. Wiper adalah alat yang sanggat penting bagi pengemudi, adapun komponen wiper terdiri dari beberapa komonen wiper motor, wiper blade, wiper arm, wiper link, wiper konvensional yang berkembang pada kebanyakan mobil saat ini masih sepenuhnya dikendalikan oleh pengemudi untuk mengatur kecepatan wiper berdasarkan intensitas air di kaca kendaraan. Bisanya sistem wiper menyediakan beberapa kondisi pengo-prasian yang disesuaikan dengan intensitas air hujan Akhir – akhir ini banyak sekali inovasi yang dikembangkan pada kendaraan mobil, khususnya mobil. Inovasi – inovasi ini terjadi pada sistem pada kendaraan bermotor, mulai dari mesin mobil, interior lampu, eksterior dan 60 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 sebagainya, kaki – kaki maupun aksesoris bodi. Adapun satu inovasi yang dapat membantu pengemudi untuk lebih nyaman dalam berkendara pada kondisi hujan adalah memgembangan mode sistem wiper otomatis dan remote control jika terjadi turun hujan. Salah satu inovasi yang dapat membantu pengemudi untuk lebih nyaman dalam berkendara pada kondisi hujan adalah dengan menambahkan mode sistem wiper otomatis dan remote control jika terjadi turun hujan. Wiper ini adalah alat penting untuk membersihkan air hujan, salju dan kotoran yang menempel pada permukaan kaca depan dan belakang agar kaca tetap bersih untuk penglihatan pengemudi. Wiper terdiri dari wiper blade, wiper arm, wiper motor dan wiper link yang saling berhubungan. Sebagai alat bantu, wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Washer tank, washer motor, washer tube dan washer nozzle. Remote control wiper berguna ketika saklar manual dan otomatis trobel masih ada sistem remote control, saat pengemudi sibuk mengendarai penumpang bisa meremote wiper, sistem pengendalian pada wiper terus berkembang. METODE PENELITIAN Jenis perancangan ini merupakan yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen. Perancangan ini dimaksudkan untuk menambahkan efisien wiper otomatis dan remote control. Prosedur rekayasa ini uraian tentang prosedurnya dan langkah-langkah yang dilakukan oleh perancang dalam upaya mengumpulkan data atau menganalisis data. Media trainer ini nantinya adalah sebagai prototipe tempat/wadah dari hasil objek perancangan alat yang telah dilakukan atau dalam hal ini adalah sebagai tempat simulator yang dapat menampilkan hasil dari proses perancangan dan proses kerja sistem alat yang telah dirancang. Bahan yang digunakan dalam membuat perancangan media trainer ini adalah menggunakan kayu dan triplek, selanjutnya kayu dan triplek yang telah dipotong dibentuk sesuai dimensi ukuran yang telah ditentukan dan akan dikombinasikan satu sama lain sehingga membentuk desain. HASIL DAN PEMBAHASAN Arduino Uno Arduino uno elektronik adalah papan rangkaian elektronik open-source yang didalamnya terdapat spere part utama yaitu sebuah chip elektronika dasar mikrokontroler, Arduino uno tidak hanya sekedar alat pengembangan, tetapi ia adalah sebuah kombinasi hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment IDE yang sanggat canggih. IDE merupakan suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan berkembang atau sketch program untuk papan Arduino. Sensor Air FC 37 Sensor adalah yang mengubah kuantitas fisik menjadi sinyal keluaran yang dipakai sebagai masukan untuk sistem kendali. Salah satu sensor yang dapat digunakan juga mendeteksi intensitas curah air hujan yaitu sensor air hujan. Sensor hujan yang dipakai pengembangan ini adalah tipe impedance rain sensor, sensor ini berbentuk kisi – kisi yang tersusun oleh dua lempeng tembaga seperti sisir yang dipisahkan oleh jarak minimum 1/8 inchi, ketika permukaan sensor kering, resistansi antara dua lempeng sangat tinggi, tetapi ketika air berada di antara lempeng, arus dapat mengalir antara pelat, sehingga mengurangi resistensi. Sehingga pada saat tembaga terhubung karena ada tetesan air di antara kedua lempeng tersebut dimana lempeng yang satu terhubung dengan tegangan, sedangkan lempeng lainya akan mengeluarkan sinyal output, untuk memudahkan Arduino untuk membaca sinyal output dari sensor ini, maka sensor ini dilengkapi oleh modul sensor hujan. Remote Control Wireless RF 31 Remote adalah Pengendali suatu komponen jarak jauh adalah sebuah alat elektronik yang bisa digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin atau alat lainya dari jarak jauh. Remote Control Wireless RF 31 sebagai remot wiper otomatis dan remote control. Remote control wiper berguna ketika saklar manual dan otomatis trobel masih ada sistem remote control, wiper saat pengemudi sibuk mengendarai penumpang bisa meremote wiper. Aunul Muiz Azzaki, M. Ihwanudin. Pengembangan Sistem Wiper Otomatis… 61 Relay 4 Channel 250VAC/10A 30VDC/10A Komponen selanjutnya adalah relay 4-channel yang berfungsi sebagai saklar elektronik. Relay ini berfungsi untuk menggantikan fungsi saklar wiper konvensional pada saat mode otomatis diaktifkan. Modul relay ini pula yang berfungsi untuk mengatur arus yang masuk ke motor wiper sesuai dengan perintah dari mikrokontroler Arduino. Step Down LM 25 DC – DC Dikarenakan sumber tegangan sistem wiper otomatis dan remote control adalah baterai dengan tegangan 12-volt dan pada saat tertentu bisa lebih, maka diperlukan modul step down untuk menyesuaikan dan menstabilkan tegangan sumber yang dibutuhkan oleh Arduino sehingga kinerja Arduino dapat stabil. Kabel Jumper Male to Male atau Male to Female Kabel jumper adalah kabel yang berdiameter kecil yang di dalam dunia elektronika sangat digunakan untuk menghubungkan antara komponen ke part lainya atau dua titik atau lebih dan dapat juga untuk menghubungkan 2 komponen elektronika. Yang kegunaanya sanggat kecil. Project Board Ukuran x Project board adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan kabel kecil ke komponen lainya elektronika. Papan projeck board_merupakan_sebuah_papan_menghubungkan kabel yang terdiri dari lubang-lubang kecil. Pada arah vertical masing masing komponen yang satu sama lain saling terhubung arah horizontal tidak terhubung. Papan proyek ini biasanya digunakan untuk bereksperimen mengembangkan rangkaian elektronika. Pada pengujian yang mengukan projeck board mempunyai lubang lubang yang saling menghubungkan. Wiper Motor Toyota Avanza/Daihatsu Xenia 12V Dinamo Wiper Motor wiper adalah alat yang berfungsi sebagai pengerak wiper otomatis dan remote control, ada cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan medan magnet motor wiper wound ynag mengunakan lilitan coil untuk membuat electromagnet, tipe ferrite yang mengunakan magnet permanen, pada masa ini ferrite banyak digunakan dan dikembangkan karena lebih ringan, ekonomis serta mengunakan mesin DC. Motor wiper ini mengunakan tipe besi magnet menggunakan tiga sikat, sikat kecepatan rendah, sikat kecepatan tinggi, dan sikat kecepatan tinggi. Rangkaian Wiring dan Cara Kerja Sistem Wiper Otomatis dan Remote Control Gambar 1. Wiring Wiper Otomatis Alat – alat yang harus dipersiapkan 1. Arduino Uno. 2. Sensor Air FC 37. 3. Remote Control Wireless RF 31. 4. Relay 4 Channel 250VAC/10A 30VDC/10A. 5. Step down LM 25 DC – DC. 6. Kabel jumper male to male. 7. Project board Ukuran x 8. Dinamo Wiper 12V Avanza. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Intermitten Ketika posisi tombol remote ditekan A maka wiper berputar dengan mode intermittent. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi intermitten maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan gerimis. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif beberapa detik, sampai waktu yang ditentukan timer, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 9 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi intermitten. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Low Ketika posisi tombol remote ditekan B maka wiper berputar dengan mode low. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi low maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan 62 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan sedang. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 10 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi low. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi High Ketika posisi tombol remote ditekan C maka wiper berputar dengan mode high. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi high maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan deras. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 11 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 2- Kabel motor wiper warna hijau sebagai kabel posisi high. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Intermitten Ketika posisi tombol remote ditekan A maka wiper berputar dengan mode intermittent. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi intermitten maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan gerimis. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif beberapa detik, sampai waktu yang ditentukan timer, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 9 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi intermitten. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Low Ketika posisi tombol remote ditekan B maka wiper berputar dengan mode low. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi low maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan sedang. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 10 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi low. Perangkaian komponen adalah sebuah proses perakitan komponen-komponen menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat. Alur Perancangan Perangkaian komponen adalah sebuah proses perakitan komponen-komponen menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat Gambar 2. Alur Perancangan Start Tahap ini adalah perancangan merupakan tahap awal dan menjadi awal dari suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan perbedaan alat yang sudah ada dan tersedia dan juga pengembangan alat, teknologi industri otomotif adalah perkembangan teknologinya selalu berkembang setiap tahun. Perkembangan teknologi otomotif didasarkan pada kenyamanan, keamanan, dan ramah lingkungan. Awal dari perancangan ini adalah membuat hal yang lebih bermangfaat bagi kemajuan teknologi otomotif yang selalu berkembang setiap tahunya. Aunul Muiz Azzaki, M. Ihwanudin. Pengembangan Sistem Wiper Otomatis… 63 Literatur Potensi dan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, sistem wiper pada kendaraan masih menemui beberapa masalah. Diantaranya adalah 1 Pada musim penghujan intensitas pengoperasian wiper akan lebih tinggi sehingga akan lebih banyak mengurangi konsentrasi pengemudi. 2 Sistem wiper konvensional yang sudah ada dirasa kurang efektif dalam mengatasi variasi intensitas air hujan yang mengenai kaca pengemudi karena pengemudi harus memilih kondisi pengoperasian secara manual. 3 Belum banyaknya penerapan sistem wiper otomatis dan remote control yang dapat bekerja menyesuaikan kondisi pengoperasian sesuai dengan intensitas air pada kaca pengemudi. 4 Belum banyaknya penggunaan arduino sebagai pengendali otomatis pada sistem wiper. Mikrokontroler dan Sensor Arduino uno adalah sebuah elektronik atau bisa disebut papan elektronik open-source yang didalam terdapat komponen utama yaitu chip mikrokontroler, Arduino uno tidak hanya sekedar alat pengembangan, tetapi ini adalah sebuah kombinasi hardware, Bahasa pemograman dan Integrated Development Enviroment IDE merupakan suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketch program untuk papan Arduino. Sensor adalah yang mengubah kuantitas fisik menjadi sinyal keluaran yang dipakai sebagai masukan untuk sistem kendali. Salah satu sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi intensitas curah hujan yaitu sensor air hujan. Sensor hujan yang dipakai pengembangan ini adalah tipe impedance rain sensor, sensor ini berbentuk kisi – kisi yang tersusun oleh dua lempeng tembaga seperti sisir yang dipisahkan oleh jarak minimum 1/8 inchi, ketika permukaan sensor kering, resistansi antara dua lempeng sangat tinggi, tetapi ketika air berada di antara lempeng, arus dapat mengalir antara pelat, sehingga mengurangi resistensi. Sehingga pada saat tembaga terhubung karena ada tetesan air di antara kedua lempeng tersebut dimana lempeng yang satu terhubung dengan tegangan, sedangkan lempeng lainya akan mengeluarkan sinyal output, untuk memudahkan Arduino untuk membaca sinyal output dari sensor ini, maka sensor ini dilengkapi oleh modul sensor hujan. Remote Control Remote adalah Pengendali jarak kelain dengan yang lain adalah sebuah alat elektronika yang bisa digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin atau elektronik dari jarak jauh. Remote Control Wireless RF 31 sebagai remot wiper otomatis dan remote control. Remote control wiper berguna ketika saklar manual dan otomatis trobel masih ada sistem remote control, wiper saat pengemudi sibuk mengendarai penumpang bisa meremote wiper. Desain System Wiper Otomatis dan Remote Control Berdasarkan metodologi perancangan yang telah diterapkan dalam proses pembuatan perancangan Sistem wiper otomatis dan remote control ini nantinya akan diimplementasikan kedalam bentuk model pembuatan trainer. Media trainer diharapkan akan memperjelas ide, gagasan, maupun teori yang ingin disampaikan oleh penulis. Diharapkan nantinya juga hasil dari perancangan alat ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, dan lebih lagi agar supaya dapat diaplikasikan dan dipraktekan secara langsung kedalam media yang sebenarnya yaitu pada kendaraan. Membuat dan Merakit Alat Perangkaian komponen adalah sebuah proses perakitan komponen - komponen menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan. Berikut adalah langkah langkah dalam proses merakit rangkaian 1 Komponen keseluruhan Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan semua komponen alat yang akan digunakan untuk proses perangkaian dalam melakukan perancangan alat ini seperti arduino uno, sensor hujan, relay, motor wiper, dan juga kabel jumper sebagai penghubung antar komponen. 2 Pemasangan Step down LM 25 Dikarenakan sumber tegangan sistem wiper adalah baterai dengan tegangan 12-volt dan pada saat tertentu bisa lebih, maka diperlukan modul step down untuk menyesuaikan dan menstabilkan tegangan sumber yang dibutuhkan oleh Arduino sehingga kinerja Arduino dapat stabil. Jika step 64 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 down menerima tegangan maka lampu indikator akan menyala. 3 Pemasangan sensor hujan FC 37 Langkah pertama sensor hujan ditancapkan dengan kabel jumper + GND sensor akan mendapat tegangan dari step down module sensor lampu indikator akan menyala jika mendapat tegangan 5V. 4 Pemasangan Arduino Uno Langkah pertama tancapkan kabel jumper ke A0 modul sensor hujan ke A0 Arduino, lalu hubungan vcc modul sensor hujan ke 5V Arduino dan GND jika Arduino mendapat tegangan maka lampu indicator Arduino akan menyala. 5 Pemasangan Receiver RF 22Langkah pertama hubungan + GND ke Receiver Pin 8 tombol A. Pin 9 tombol B. Pin 10 tombol C. Pin 11 tombol D. Pin 12 indikator dari semua tombol. Jika salah satu tombol di pencet berlogika high 5V. Tombola untuk Intermittent. 6 Pemasangan Relay Tahap selanjutnya adalah Relay 4 channel sebagai saklar menuju wiper. Hubungan + dan GND Pin 1 relay sebagai saklar Intermittent dan Low, Pin 2 relay sebagai saklar High. Sensor dan remote menggunakan relay sebagai saklar. Sensor hujan ketika sensor terkena tetesan air maka sensor akan mengirim data sebagai sinyal output yang akan menuju Arduino, relay, motor wiper. Motor wiper akan bergerak sesuai intensitas air yang mengenai sensor. Remote control jika remote control di tekan maka akan mengeluarkan sinyal menuju Receiver maka data dari program akan mengirim tegangan ke relay, tombol A-B-C-D sebagai perintah 7 Setelah seluruh pin dihubungkan dan kemasan berhasil dibuat, tahap selanjutnya yaitu meletakan komponen yang sudah dirangkai. Kinerja Alat Hasil pengujian semua komponen lanjut melakukan pengujian pada masing masing part sensor, selanjutnya adalah untuk melakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian keseluruhan komponen sistem pada perancangan alat ini bertujuan untuk mengetahui penggabungan semua proses secara keseluruhan apakah sistem secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik atau tidak serta komponen komponen yang digunakan pada alat Pengembangan sistem wiper otomatis dan remote control ini masih dalam kondisi baik atau tidak. Pemasangan Alat Keseluruhan Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan semua komponen alat yang akan digunakan untuk proses perangkaian dalam melakukan perancangan alat ini seperti arduino uno, sensor hujan, relay, motor wiper, dan juga kabel jumper 1 Dikarenakan sumber tegangan sistem wiper adalah baterai dengan tegangan 12 volt dan pada saat tertentu bisa lebih, maka diperlukan modul step down untuk menyesuaikan dan menstabilkan tegangan sumber yang dibutuhkan oleh Arduino sehingga kinerja Arduino dapat stabil. Jika step down menerima tegangan maka lampu indikator akan menyala. 2 Langkah pertama sensor hujan ditancapkan dengan kabel jumper + GND sensor akan mendapat tegangan dari step down module sensor lampu indikator akan menyala jika mendapat tegangan 5V. 3 Langkah pertama tancapkan kabel jumper ke A0 modul sensor hujan ke A0 Arduino, lalu hubungan vcc modul sensor hujan ke 5V Arduino dan GND jika Arduino mendapat tegangan maka lampu indicator Arduino akan menyala. 4 Langkah pertama hubungan + GND ke Receiver Pin 8 tombol A. Pin 9 tombol B. Pin 10 tombol C. Pin 11 tombol D. Pin 12 indikator dari semua tombol. Jika salah satu tombol di pencet berlogika high 5V. Finishing Setelah seluruh pin dihubungkan dan kemasan berhasil dibuat, tahap selanjutnya yaitu meletakan komponen yang sudah dirangkai ke Trainer. Gambar 3. Trainer Wiper Otomatis Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan Trainer adalah 1. Arduino Uno. Aunul Muiz Azzaki, M. Ihwanudin. Pengembangan Sistem Wiper Otomatis… 65 2. Sensor Hujan FC 37. 3. Relay 4 Channel. 4. Motor wiper. 5. Remote Control Wireless RF 315 MHz. 6. Kabel jumper. 7. Step down. 8. Kayu. 9. Triplek. 10. Paku. 11. Lem tembak. 11. Mika 1 m. 12. Wiper Link. 13. Wiper Arm. Pengujian Alat dan Hasil Hasil pengujian semua komponen Setelah dilakukan pengujian pada masing masing komponen sensor, selanjutnya adalah untuk melakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian keseluruhan komponen sistem pada perancangan alat ini bertujuan untuk mengetahui penggabungan semua proses secara keseluruhan apakah sistem secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik atau tidak serta. Komponen yang dugunakan untuk alat pengembangan wiper otomatis dan remote control ini masih kondisi sanggat baik atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan mengecek satu persatu dari komponen kemedian dilakukan uji semau alat dari komponen. Alat uji sebagai berikut 1 Avometer digital EZREN DT-9205A adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, hambatan. Avometer ini sangat banyak digunakan oleh teknisi untuk melakukan perbaikan. 2 Osiloskop Digital DSO 138 adalah alat ukur elektronika yang digunakan melihat bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan sinar katode dan peranti pemancar electron akan memproyeksikan sorotan electron ke layar tabung sinar katode. 1 Pengujian dengan posisi Intermitten Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah dengan menjalankan sistem wiper otomatis lalu ukur tegangan output dari Arduino pin 2 PWM. Pin 2 PWM sebagai Intermittent. 2 Pengujian dengan posisi Low Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah dengan menjalankan sistem wiper otomatis lalu ukur tegangan output dari Arduino pin 2 PWM. Pin 2 PWM sebagai Low. 3 Pengujian Tegangan dengan posisi High Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah dengan menjalankan sistem wiper otomatis lalu ukur tegangan output dari Arduino pin 3 PWM. Pin 3 PWM sebagai High. Tabel 1. Hasil Pengukuran Volt dan Ampere Intermittent Gambar 4. Grafik Intermitten Tabel 2. Hasil Pengukuran Volt dan Ampere Low Gambar 5. Grafik Low Tabel 2. Hasil Pengukuran Volt dan Ampere High Gambar 6. Grafik High PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan rancangan yang telah dilakukan dalam proses pembuatan “Pengembangan sistem wiper otomatis dan remote control” dapat disimpulkan bahwa 1 Perancangan alat ini meliputi membuat desain model perancangan alat, melakukan tahapan perancangan perangkat penelitian, membuat perancangan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software membuat desain rangkain komponen sensor, melakukan perakitan pada sensor, melakukan uji coba alat secara keseluruhan. 2 Sistem wiper otomatis dirancang untuk dapat bekerja otomatis menyesuaikan kondisi pengoprasian yang 66 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 dibutuhkan berdasarkan intensitas air hujan yang terkena oleh sensor hujan. Saran Saran akhir penulisan ini ingin menyampaikan cara penggunaan alat serta saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut agar perancangan sistem alat ini dapat lebih sempurna untuk kedepannya, antara lain 1 Diharapkan prototipe sistem wiper otomatis ini dapat diuji pada penelitian selanjutnya setelah diterapkan dan diaplikasikan pada kendaraan. 2 Pastikan pada saat melakukan perakitan komponen alat perlu diperhatikan jangan sampai ada sambungan kabel atau komponen kabel dalam keadaan kendor atau rusak, kabel yang rusak bisa mempengaruhi komponen dari wiper. DAFTAR RUJUKAN Buntarto, 2015. Sistem Kelistrikan Bodi Pada Mobil, Penerbit PT. Pustaka Baru Press, Yogyakarta Toyota, 1994, New Step I Training Manual, Penerbit Training Center Toyota Astra Motor, Jakarta Bansode, A. G,. Ranjakar, 2012. Design and Developmen of Smart Automatic Windshield Wiper System Fuzzy Logic Approach. International Journal of Engineering and Science11 14-20. Toyota, 2014. Toyota Kijang Innova Electrical Wiring Diagram Seri KUN 40 Seri TGN 40,41 Penerbit PT. Astra Motor, Jakarta Komite Nasioanal Keselamatan Transportasi. 2016. Data Investasi Kecelakan Lalau lintas dan Angkutan Jalan. November. Jakarta Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Umum. Lestari, N. 2018 Automatic Wiper Mengunakan Rain Sensor Pada PT. Nusa Sarana Citra Bakti Lubuk Linngu. Jurnal sistem Komputer musirawas 31 10-21. Relayintermitten, Http// Diakses pada tangal 12 April 2015 jam WIB Widjanarko, D. 2012. Media Pemblajaran Kelistrikam Otomotif. Semarang Pend. Teknik Otomotif Negeri Semarang Dharmadhukari, S. N., Tamboli, N. G., & Lokhande, N. N. 2014 Automatic Wiper System. International Journal of computer Technology and Electronics Engineering 4215-18 Hashim, Z., Husin, S. H., Ja’afar , A. s., & Hamid, N. A. 2013. Smart Wper Control System. Internatianal Journal of Applicatian or Innovatian in Engineering & Management 27 409-415 Andrianto, H., dan Darmawan, A 2017. Arduino Belajar cepar dan Pemograman. Cetakan pertama. Bandung Informatika. Pengertian dan fungsi baterai http// diakses tanggal 13 april 2015 jam WIB Pengertiankapasitor http//komponenelektronika .biz/ Siswanto, Deny. Jemuran Pakaian Otomatis Mengunakan Sensor Hujan dan Sensor LDR Berbasis Arduino Uno. e- NARODROID ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Novi Wahyuni Eka LestariAbstrak Pada umumnya, wiper mobil diaktifkan secara manual oleh pengguna kendaraan di kendali pengemudi. Alangkah bagusnya apabila wiperdapat dikendalikan secara otomatis bila ada tetesan air di jendala kaca mobil, tentu hal ini akan mempermudah pengemudi dalam menjalankan kendaraannya. Didalam penelitian ini, peneliti ingin mengembangkan suatu sistem wiper otomatis pada kendaraan mobil. Wiper ini akan langsung hidup jika ada tetesan air yang mengenai permukaan kaca jendela sesuai dengan debit air yang telah disetting dialat yang peniliti akan buat. Penelitian ini menggunakan rain sensor sebagai bagian inputnya. Sensor ini akan mendeteksi adanya tetesan air hujan kemudian akan mengirimkan sinyal yang akan diolah oleh modul arduino. Kemudian, arduino akan mengirimkan sinyal agar dapat menggerakkan motor servo yang ada di wiper. Kata Kunci Arduino, Rain Sensor, Wiper Abstract In general, the car wipers are activated manually by the user of the vehicle in the driver's control. It would be better if the wiper can be controlled automatically when there is water droplets in the car window glass, of course this will facilitate the driver in running the vehicle. In this study, researchers wanted to develop an automatic eraser system on a car vehicle. This wiper will live immediately if there is water droplets that affect the surface of the window glass in accordance with the water discharge that has been set on the dialat that will researchers make. This research uses rain sensor as part of its input. This sensor will detect rain drops and then send signals to be processed by the Arduino module. Then, the Arduino will send a signal to drive the servo motor on the glass eraser. Keyword Arduino, Rain Sensor, WiperDeny SiswantoPada saat musim hujan, mayoritas orang merasa cemas ketika mereka sedang menjemur pakaian. Rasa cemas tersebut akan bertambah pada saat menjemur pakaian namun sedang berada diluar rumah, dan dirumah sedang tidak ada orang. Dari kejadian itu orang jadi enggan menjemur pakain ditempat yang terbuka, karena kawatir jemuranya basah terkena air hujan. Ketika musim hujan mayoritas orang menjemur pakaian diteras rumah, hal ini dilakukan untuk menghindari jemuran pakaian terkena air hujan ketika ditinggal pemiliknya beraktifitas diluar rumah. Dari gambaran masalah diatas, penulis menemukan ide untuk membuat alat penarik jemuran yang bisa bekerja secara otomatis. Alat tersebut menggunakan microcontroler Arduino Uno ditambah dengan sensor hujan dan sensor Light Dependent Resistor. Cara kerja alat ini adalah mendeteksi cuaca disekitar melalui sensor hujan dan sensor LDR, ketika sensor tidak menerima cahaya maka alat akan menterjemahkan akan terjadi hujan, sehingga alat akan menarik jemuran ketempat yang terlindung dari air hujan. Ketika sensor mendeteksi sinar matahari alat akan menterjemahkan bahwa cuaca disekitar panas, sehingga alat akan menarik jemuran ketempat yang terkena sinar matahari. Sedangkan sensor hujan mendeteksi tetesan dari air dengan terciptanya alat penarik jemuran otomatis mampu membantu masyarakat mengurangi rasa cemas ketika menjemur pakaian dimusim penghujan. Kata kunci Arduino Uno, microkontroller, Sensor hujan, LDR, Driver motorSistem Kelistrikan Bodi Pada Mobil, Penerbit PTBuntartoBuntarto, 2015. Sistem Kelistrikan Bodi Pada Mobil, Penerbit PT. Pustaka Baru Press, YogyakartaNew Step I Training ManualToyotaToyota, 1994, New Step I Training Manual, Penerbit Training Center Toyota Astra Motor, JakartaToyota Kijang Innova Electrical Wiring Diagram Seri KUN 40 Seri TGN 40,41 Penerbit PT. Astra Motor, Jakarta Komite Nasioanal Keselamatan TransportasiToyotaToyota, 2014. Toyota Kijang Innova Electrical Wiring Diagram Seri KUN 40 Seri TGN 40,41 Penerbit PT. Astra Motor, Jakarta Komite Nasioanal Keselamatan Transportasi. 2016. Data Investasi Kecelakan Lalau lintas dan Angkutan Jalan. November. Jakarta Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Wper Control SystemN M Z HashimS H HusinA S Ja'afarN A HamidHashim, Z., Husin, S. H., Ja'afar, A. s., & Hamid, N. A. 2013. Smart Wper Control System. Internatianal Journal of Applicatian or Innovatian in Engineering & Management 27 409-415Arduino Belajar cepar dan Pemograman. Cetakan pertama. Bandung Informatika. Pengertian dan fungsi bateraiH AndriantoDan DarmawanAndrianto, H., dan Darmawan, A 2017. Arduino Belajar cepar dan Pemograman. Cetakan pertama. Bandung Informatika. Pengertian dan fungsi baterai http// diakses tanggal 13 april 2015 jam WIB Pengertiankapasitor http//komponenelektronika .biz/

aliran arus pada sistem wiper